Friday 24 March 2017

MAKALAH STATISTIK - DISTRIBUSI FREKUENSI

MAKALAH
STATISTIK – DISTRIBUSI FREKUENSI
Dosen pembimbing: Ibu Yulita Pujiharti, M.Kes





Nama anggota kelompok 1 kelas PJKR-D:


Anhar
Bayu Tri Anggara
Fajar Anugrah Waskito
Hendra Wiriyadi Sastra
Mohammad Irkhamni
Novan Khoirul Jahroni
Septian Dwi P.
Shouki Nurfarid Al Hadi
Tantyo Adjie P.
Yudha Pandu K.



JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU EKSAKTA DAN KEOLAHRAGAAN
IKIP BUDI UTOMO MALANG

2012




KATA PENGANTAR


Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaiakan makalah ini sesuai yang diharapkan.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulallah SAW, yang telah membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistik Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi IKIP BUDI UTOMO MALANG. Pembuatan makalah ini diperlukan supaya penulis dan pembaca dapat memahami dan mengkaji tentang Distribusi Frekuensi.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mengharapkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam kami sampaikan kepada:
·                    Ibu Yulita Pujiharti, M.Kes yang telah membimbing kami dalam mata kuliah Statistik.
·                    Rekan-Rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan untuk makalah ini.
Penyusun sadar bahwa dirinya hanya manusia biasa yang pasti mempunyai kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi pengembangan makalah ini selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.


                                                                                                         Malang, 24 Maret 2012
                                                                           

                                                                                                             Penyusun,

DAFTAR ISI


Kata Pengantar…….…………………………………………………………..…………….......…i
Daftar Isi……….……………………………………………………….........................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang Masalah ……………………………....……………….…………...……1
1.2              Rumusan Masalah…………………………...…………….…………..………..........……1
1.3              Tujuan Permasalahan……………………...……………..…………………..……………1

BAB II PEMBAHASAN
2.1             Macam-macam Distribusi Frekuensi…………………..…………………………........3
2.2              Pengertian dari Distribusi Frekuensi “Kurang Dari” dan “Lebih Dari”…………..............5
2.3              Pengertian Histogram, Poligon Frekuensi, Ogive, dan Kurva.............................................7

BAB III PENUTUP
3.1              Kesimpulan……………….…………….………………………….....…….....…………14
3.2              Saran-Saran………………….…………...……....………………………………………15

DAFTAR PUSTAKA…………………...........................……………………...………..............16




BAB I
PENDAHULUAN


1.1              Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, kata statistik dapat diartikan sebagai kumpulan angka-angka yang menggambarkan suatu masalah. Statistik korban gempa kabupaten Bantul misalnya, berisi angka-angka mengenai banyaknya korban misalnya yang mengalami luka ringan, luka berat, dan meninggal. Contoh lain misalnya data korban kecelakaan lalu lintas dari kantor polisi lalu lintas.
Statistik juga diartikan sebagai suatu ukuran yang dihitung dari sekumpulan data dan merupakan wakil dari data itu. Misalnya rata-rata skor tes matematika kelas XI adalah 78 atau benda lebih dari 90% penduduk Indonesia berada di pedesaan. Sedangkan pengertian statistika sesungguhnya adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara penyusunan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan mengenai suatu keseluruhan berdasarkan data yang ada pada bagian dari keseluruhan tadi. Keseluruhan objek yang diteleti disebut populasi sedangkan bagian dari populasi disebut sampel.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang Distribusi frekwensi dan yang dibahas didalamnya,sebagai bahan pembelajaran untuk kami penyusun khususnya dan bagi teman-teman yang sedang mempelajarinya pada umumnya,pada akhirnya semoga makalah ini dapat berguna bagi kemajuan pendidikan di Indonesia yang juga sedang berkembang mengimbangi Negara-negara maju di Dunia.
1.2              Rumusan Masalah
1)                  Apa sajakah macam distribusi frekuensi.?
2)                  Apakah pengertian dari Distribusi frekuensi “kurang dari” dan “lebih dari”?
3)                  Apakah pengertian Histogram,Poligon frekuensi,Ogive dan kurva?
1.3              Tujuan Permasalahan
1)                  Mendeskripsikan macam distribusi frekuensi.
2)                  Mendeskripsikan pengertian dari Distribusi frekuensi “kurang dari” dan “lebih dari”.
3)                  Mendeskripsikan pengertian Histogram,Poligon frekuensi, Ogive dan kurva.

BAB II
PEMBAHASAN


2.1            Macam-macam Distribusi Frekuensi
Berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, distribusi frekuensi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1)                 Distribusi frekuensi biasa
Merupakan distribusi yang hanya berisikan jumlah frekuensi dari setiap kelompok data atau kelas. Ada dua jenis distribusi frekuensi biasa yaitu distribusi frekuensi numeric dan distribusi frekuensi  peristiwa atau kategori.
A)                Distribusi frekuensi numeric
Distribusi frekuensi numeric adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelasnya dinyatakan dalam angka. Berikut ini contohnya:
Umur
Frekuensi
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
15
20
9
4
2
Jumlah
50

B)                Distribusi frekuensi peristiwa atau kategori
Distribusi frekuensi peristiwa atau kategori adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelasnya dinyatakan berdasarkan data atau golongan data yang ada.
Contoh:
Angka dadu (x)
Banyaknya peristiwa
1
2
3
4
5
6
4
6
5
3
8
4
Jumlah
30

2)                 Distribusi Frekuensi Relatif
Distribusi frekuensi relatif adalah distribusi frekuensi yang berisikan nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi kelas dan jumlah pengamatan terkandung dalam kumpulan data yang berdistribusi tertentu.
Rumusnya :
Frelatif = f1÷∑f ×100, I = 1,2,3
Misalkan distribusi frekuensi memiliki k buah interval kelas dengan frekuensi masing-masing f1,f2,,……….fk maka distribusi yang terbentuk adalah:
Interval kelas
frekuensi
Frekuensi relative
Interval kelas ke-1
Interval kelas ke-2
.
.
.
Interval kelas ke-k
f1
f2
.
.
.
Fk
f1÷n
f2÷n
.
.
.
fk÷n
jumlah
∑f=n
∑f÷n=1

Frekuensi relatif kadang-kadang dinyatakan dalam bentuk perbandingan desimal, ataupun persen.
Contoh:
Interval Kelas
Tinggi (Cm)
Frekuensi
(Banyak Murid)
Frekuensi Relatif
Perbandingan
Desimal
Persen
140-144
145-149
150-154
155-159
160-164
165-169
170-174
2
4
10
14
12
5
3
2:50
4:50
10:50
14:50
12:50
5:50
3:50
0,04
0,08
0,20
0,28
0,24
0,10
0,06
4
8
20
28
24
10
6
Jumlah
50
1
1
100

3)                 Distribusi Frekuensi Kumulatif
Distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi kumulatif. Frekuensi kumulatif adalah frekuensi yang dijumlahkan. Ada dua macam distribusi frekuensi kumulatif, yaitu distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari.
Penjelasannya distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari akan diterangkan di pembahasan butir 2.2
2.2              Pengertian dari Distribusi Frekuensi “Kurang Dari” dan “Lebih Dari”
1)                  Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari adalah distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang memiliki nilai kurang dari nilai batas kelas suatu interval tertentu.
Contoh:

Distribusi Frekuensi Biasa
Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
Tinggi (Cm)
Frekuensi
Tinggi (Cm)
Frekuensi Kumulatif

140-144
145-149
150-154
155-159
160-164
165-169
170-174

2
4
10
14
12
5
3
Kurang Dari 140
Kurang Dari 145
Kurang Dari 150
Kurang Dari 155
Kurang Dari 160
Kurang Dari 165
Kurang Dari 170
Kurang Dari 175
= 0
0+2 = 2
0+2+4 = 6
0+2+4+10 = 16
0+2+4+10+14 =30
0+2+4+10+14+12 = 42
0+2+4+10+14+12+5 = 47
0+2+4+10+14+12+5+3 = 50

2)                  Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari
Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari adalah distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang memiliki nilai lebih dari nilai batas kelas suatu interval tertentu.
Contoh:
Distribusi Frekuensi Biasa
Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari
Tinggi (Cm)
Frekuensi
Tinggi (Cm)
Frekuensi Kumulatif
140-144
145-149
150-154
155-159
160-164
165-169
170-174
2
4
10
14
12
5
3
Lebih Dari 140
Lebih Dari 145
Lebih Dari 150
Lebih Dari 155
Lebih Dari 160
Lebih Dari 165
Lebih Dari 170
Lebih Dari 175
= 50
50-2 = 48
50-2-4 = 44
50-2-4-10 = 34
50-2-4-10-14 = 20
50-2-4-10-14-12 = 8
50-2-4-10-14-12-5 = 3
50-2-4-10-14-12-5-3 = 0
2.3              Pengertian Histogram, Poligon Frekuensi, Ogive, dan Kurva
a)                  Histogram dan poligon frekuensi
Histogram dan poligon frekuensi adalah dua grafik yang sering digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi. Histogram merupakan grafik batang dari distribusi frekuensi, dan poligon frekuensi merupakan grafik garisnya. Pada histogram, batang-batangnya saling melekat atau berimpitan, sedang poligon frekuensi dibuat dengan cara menarik garis dari satu titik tengah batang histogram yang lain.
Contoh:
Gambar Histogram
images

Gambar Poligon frekuensi
Frequency Polygon2
b)                 Kurva frekuensi
Kurva frekuensi mempunyai berbagai bentuk dengan ciri-ciri tertentu. Bentuk kurva itu antara lain:
1)                  Simetris atau bebentuk lonceng
Ciri-cirinya ialah nilai variabel di samping kiri dan kanan yang berjarak sama terhadap titik tengah (yang frekuensinya terbesar) mempunyai frekuensi yang sama. Bentuk kurva simetris sering dijumpai dalam distribusi bermacam-macam variabel, kaerna itu dinamakan distribusi normal.
Contoh :
1
2)                  Tidak simetris atau condong
Ciri-cirinya ialah ekor kurva yang satu lebih panjang daripada ekor kurva yang lainnya. Jika ekor kurva lebih panjang berada di sebelah kanan disebut kurva condong ke kanan (mempunyai kecondongan positif) sebaliknya disebut condong ke kiri (mepunyai kecondongan negatif).
Contoh:
a)                  Condong ke kiri
bio

b)                  Condong ke kanan
bij
3)                  Bentuk J atau J terbalik
Ciri-cirinya ialah salah satu nilai ujung kurva memiliki frekuensi maksimum.
Contoh :
ing
4)                  Bentuk U
Ciri-cirinya kedua ujung kurva memiliki frekuensi maksimum.
Contoh:
 






5)                  Bimodal
Ciri-cirinya mempunyai dua frekuensi maksimum.
Contoh :
bimodal
6)                  Multimodal
Ciri-cirinya mempunyai lebih dari dua frekuensi maksimal.
Contoh :
21
7)                 Uniform
Terjadi bila nilai-nilai variabel dalam suatu interval mempunyai frekuensi sama.
Contoh:
tatik
c)                  Ogive
Sementara grafik distribusi frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogive kurang dari atau ogive positif atau ogive naik, dan grafik distribusi frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogive lebih dari atau ogive negatif atau ogive turun.
Contoh:
statistik

BAB III
PENUTUP


3.1              Kesimpulan   
Berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, distribusi frekuensi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1)                  Distribusi frekuensi biasa
Ada dua jenis distribusi frekuensi biasa yaitu distribusi frekuensi numeric dan distribusi frekuensi  peristiwa atau kategori.
2)                  Distribusi frekuensi relatif
3)                  Distribusi frekuensi kumulatif
Distribusi frekuensi kumulatif terbagi menjadi dua yaitu:
a)                  Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari adalah distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang memiliki nilai kurang dari nilai batas kelas suatu interval tertentu.
b)                  Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari
Distribusi kumulatif lebih dari adalah distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang memiliki nilai lebih dari nilai batas kelas suatu interval tertentu.
A)                Histogram dan poligon frekuensi
Histogram dan poligon frekuensi adalah dua grafik yang sering digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi. Histogram merupakan grafik batang dari distribusi frekuensi dan poligon frekuensi merupakan grafik garisnya. Pada histogram, batang-batangnya saling melekat atau berimpitan, sedang poligon frekuensi dibuat dengan cara menarik garis dari satu titik tengah batang histogram yang lain.
B)                Kurva frekuensi
Kurva frekuensi memiliki banyak bentuk dan ciri-ci tertentu, seperti: simetris atau bebentuk lonceng, tidak simetris atau condong, bentuk J atau J terbalik, bentuk U, bimodal, multimodal, uniform.
C)                Ogive
Sementara grafik distribusi frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogive kurang dari atau ogive positif atau ogive naik, dan grafik distribusi frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogive lebih dari atau ogive negatif atau ogive turun.
3.2              Saran-saran
                        Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan ke sistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang. Salah satu cara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikannya terlebih dahulu.
                        Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia internasional.


banner
Previous Post
Next Post

1 comment:

Blog Archive

Advertising