MAKALAH
SEJARAH SENAM LANTAI
Dosen Pembimbing: Ratih Eny
Tjahyani, S.Pd
Oleh
Kelas : D
Shouki Nurfarid Al hadi (44)
JURUSAN PENDIDIKAN
JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN
ILMU EKSAKTA DAN KEOLAHRAGAAN
IKIP BUDI UTOMO MALANG
2011
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat,
karunia, dan hidayah-Nya,
penyusun dapat menyelesaiakan makalah ini sesuai dengan harapan.
Shalawat
serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulallah SAW, yang telah membawa
kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Makalah
ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah T & P Senam I Jurusan Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi IKIP BUDI UTOMO MALANG. Pembuatan makalah ini bertujuan agar penulis dan
pembaca dapat memahami dan mengkaji tentang Sejarah
Senam Lantai.
Dalam
proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan,
koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam kami sampaikan
kepada:
·
Ibu Ratih Eny Tjahyani, S.Pd
yang telah membimbing kami dalam mata kuliah T & P Senam I.
·
Rekan – Rekan mahasiswa
yang telah memberikan masukan untuk makalah ini.
Penyusun sadar bahwa
dirinya hanya manusia biasa yang pasti mempunyai kesalahan dan kekurangan. Untuk
itu penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi pengembangan makalah ini
selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.
Malang, 17 oktober 2011
Penyusun,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................................i
Daftar
Isi……….……………………………………………………….........................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang………………………….………………….………….…………...……..…1
1.2
Rumusan Masalah……………………….…………….……………………………....……1
1.3
Tujuan
Permasalahan………………………………..…………………..………....…..……1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah Senam
Lantai.............................................................................................................3
2.2
Pengertian Senam Lantai........................................................................................................4
2.3
Macam-macam
Gerakan
Senam
Lantai..................................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan…………………………….…….…………..…………………………….....…8
3.2. Saran-Saran………………….…………..………..……………………………………....…9
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................................10
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Pengetahuan tentang sejarah terkadang
membosankan bila melihat dongengnya saja. Tapi apabila diperhatikan
dengan seksama, maka di dalamnya penuh dengan buah pikiran, kejadian, situasi,
sifat, tingkah laku, yang indah, yang jahat, yang bermanfaat dan sebagainya. Semuanya akan
menambah wawasan pribadi yang sangat berguna. Semua jenis olahraga memiliki sejarah
munculnya olahraga tersebut, termasuk juga dengan senam lantai.
Senam lantai adalah salah satu dari barbagai
jenis olahraga senam. Olahraga senam (gymnastics)
berasal dari bahasa Yunani, yang artinya "untuk menerangkan
bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Selain
berasal dari bahasa yunani, ada yang berpendapat bahwa senam berasal dari
bahasa inggris yang disebut “Gymnastic”
yang berasal dari kata “gymnos”
yang tujuannya adalah untuk
mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani. Cara melakukannya sambil berpakaian
minim atau telanjang. Maksudnya mungkin agar dapat leluasa bergerak. Namun
yang melakukan senam ini hanya kaum pria. Senam memiliki sejarah yang panjang, karena sejarah perkembangan senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum Masehi, baik
di dunia barat, di dunia timur, atau di timur tengah.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah yang akan dibahas dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1)
Bagaimanakah
sejarah munculnya olahraga senam dan senam lantai?
2)
Apakah yang dimaksud dengan senam dan senam lantai?
3)
Sebutkan macam-macam
gerakan senam lantai?
1.3
Tujuan
Permasalahan
Adapun
tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini,yaitu sebagai
berikut:
1)
Memenuhi tugas yang
diberikan pada mata kuliah
T & P Senam I.
2)
Sebagai salah satu
bentuk pengetahuan mengenai sejarah senam lantai.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah Senam Lantai
Menurut dari asal kata, senam (gymnastics) berasal dari
bahasa Yunani, yang artinya "untuk
menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam
abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan
badan yang harmonis. Senam pada saat
itu tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19,
peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan.
Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni
daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.
Selain berasal dari bahasa yunani, ada yang
berpendapat bahwa senam berasal dari bahasa inggris yang disebut “Gymnastic” yang berasal dari kata “gymnos” melakukan
latihan senam di ruangan khusus yang disebut “Gymnasium” atau “Gymnasion”.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani. Cara
melakukannya sambil berpakaian minim atau telanjang. Maksudnya mungkin agar
dapat leluasa bergerak. Namun yang melakukan senam ini
hanya kaum pria.
Senam memiliki sejarah yang panjang, karena
sejarah perkembangan senam dimulai
sejak zaman kuno, sebelum Masehi, baik di dunia barat, di dunia timur,
atau di timur tengah. Senam di Negara Indonesia
sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya
“Gymnastiek”, sedangkan pada zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri
kemungkinan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata
sport. Senam sejak Yunani kuno sampai sekarang ini telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kemajuan dibidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Perkembangan itu terlihat dalam bentuk-bentuk
gerakan, sistematika latihan maupun tujuan-tujuannya.
Olahraga senam sendiri ada
bermacam-macam, seperti: Senam Lantai yang masuk kedalam jenis
Senam Artistik, Senam Aerobik, Senam Ritmik,
dan lain-lain. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke
tahun mengalami penyempurnaan
dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad
19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama
Federation International de Gymnastique (FIG).
2.2
Pengertian Senam Lantai
Senam (gymnastics) berasal
dari bahasa Yunani, yang artinya "untuk
menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of
Sport, as Bannes and Company, New York,
1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan
yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti, pergelangan tangan,
punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga
unsur-unsur jungkir balik, lompatan,
memanjat
dan keseimbangan.
Sedangkan Drs. Imam Hidayat
dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung, Maret 1970
menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun
secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan
mengembangkan pribadi secara harmonis".
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada
juga yang menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan
pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat,
meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang.
Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam
tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa
bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan
kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara
massal yang dapat diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya
dapat dikerjakan secara seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan
mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang digalakkan apa yang disebut senam
pagi Indonesia.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi
matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus
dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan akrobatik, serta
mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam pria
tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90
detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan
sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan
setinggi bahu.
2.3
Macam-macam Gerakan Senam Lantai
Senam lantai mempunyai banyak macam gerakan
tubuh, berikut adalah macam-macam gerakan dalam senam lantai:
A)
Guling ke
depan (Forward Roll)
Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah
untuk melakukan guling ke depan adalah sebagai berikut.
1)
Berdiri
tegak, kedua tangan lurus di samping badan.
2)
Angkat
kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di atas
matras.
3)
Siku ke
samping, masukkan kepala di antara dua tangan.
4)
Sentuhkan
bahu ke matras.
5)
Bergulinglah
ke depan.
6)
Lipat kedua
lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
7)
Sikap akhir
guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.
B)
Guling ke
belakang (Backward Roll)
Langkah_langkah guling belakang bulat yaitu sebagai berikut.
1)
Jongkok,
tekuk kedua siku tangan menghadap ke atas di dekat telinga, dagu dan lutut
tarik ke dada.
2)
Guling
badan ke belakang hingga bahu menyentuh matras, lutut dan dagu tetap mendekat
dada, telapak tangan di dekat telinga.
3)
Bahu
menyentuh matras, kedua telapak tangan menyentuh matras, gerakkan kaki untuk
dejatuhkan ke belakang kepala.
4)
Jatuhkan
ujung kaki ke belakang kepala.
5)
Dorong
lengan ke atas.
6)
Jongkok
dengan lengan lurus ke depan.
C)
Lompat
harimau
D)
Keseimbangan
kepala
E)
Keseimbangan
tangan
F)
Handspring
G)
Back
handspring
H)
Meroda
I)
Stut
J)
Round off
K)
Kep
L)
Neck kip
M)
Head kip
N)
Kayang
O)
Sikap lilin
Sikap lilin adalah tidur terlentang, dengan dilanjutkan mengangkat
kedua kaki lurus ke atas (rapat) bersama-sama. Pinggang ditopang oleh kedua
tangan, sedangkan pundak teta menempel pada lantai.
P)
Sikap
kayang
Caranya adalah sikap berdiri membelakangi matras dengan kedua kaki
agak dibuka dan kedua tangan diayunkan ke belakang, ke atas secara perlahan
hingga kedua telapak tangan menempel pada matras. Kemudian secara perlahan
berdiri tegak.
Q)
Salto
R)
Dan lain-lain
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Menurut dari asal kata, senam (gymnastics) berasal dari
bahasa Yunani, yang artinya untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang
dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang. Selain berasal dari bahasa yunani, ada yang
berpendapat bahwa senam berasal dari bahasa inggris yang disebut “Gymnastic” yang berasal dari kata
“gymnos” melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut “Gymnasium”
atau “Gymnasion”. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan
jasmani. Senam memiliki
sejarah yang panjang, karena sejarah perkembangan
senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum Masehi, baik di dunia barat, di dunia
timur, atau di timur tengah.
Senam lantai (floor exercise) adalah latihan senam yang
dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling,
melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Senam lantai mempunyai banyak macam gerakan
tubuh, berikut adalah macam-macam gerakan dalam senam lantai:
a)
Guling ke
depan (Forward Roll)
b)
Guling ke
belakang (Backward Roll)
c)
Lompat
harimau
d)
Keseimbangan
kepala
e)
Keseimbangan
tangan
f)
Handspring
g)
Back
handspring
h)
Meroda
i)
Stut
j)
Round off
k)
Kep
l)
Neck kip
m)
Head kip
n)
Kayang
o)
Sikap lilin
p)
Sikap
kayang
q)
Salto
r)
Dan lain-lain
3.2
Saran-saran
Dengan memahami sejarah
senam sejak zaman kuno sampai sekarang, kita akan
menghargai karya dan buah pikiran orang lain. Selain itu, kita dapat memanfaatkan untuk diri kita
sendiri dan orang lain ilmu yang terkandung dalam sejarah senam. Dengan
melakukan gerakan senam lantai secara teratur dan rutin, kita akan mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar: