Permainan Bola
Kecil
PERMAINAN KASTI
Dosen Pembimbing: Arief Darmawan,
M.Pd
Oleh
Kelas : D
Bayu Tri Anggara
Febrianto Purnomo
Heriyono
Novan
Khoirul J.
Shouki
Nurfarid A. H.
Tantiyo Adji P.
JURUSAN
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS
PENDIDIKAN ILMU EKSAKTA DAN KEOLAHRAGAAN
IKIP
BUDI UTOMO MALANG
2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaiakan makalah
ini sesuai yang diharapkan.
Shalawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada Rasulallah SAW, yang telah membawa kita dari jalan kegelapan
menuju jalan yang terang benderang.
Makalah
ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Permainan Bola Kecil Jurusan Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi IKIP BUDI UTOMO MALANG. Pembuatan makalah ini
diperlukan supaya penulis dan pembaca dapat memahami dan mengkaji tentang Permainan Bola Kecil Kasti.
Dalam
proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan,
koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam kami sampaikan
kepada:
·
Bapak Arief Darmawan, M.Pd yang
telah membimbing kami dalam mata kuliah Permainan Bola
Kecil.
·
Rekan – Rekan mahasiswa yang
telah memberikan masukan untuk makalah ini.
Penyusun
sadar bahwa dirinya hanya manusia biasa yang pasti mempunyai banyak kesalahan
dan kekurangan. Untuk itu penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat
membangun demi pengembangn makalah ini selanjutnya. Demikian makalah ini kami
buat semoga bermanfaat.
Malang,
29 juni 2013
Penyusun,
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah.................................................................................................... 1
1.3 Tujuan
Permasalahan............................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Permainan Kasti..................................................................................... 3
2.2 Sarana dan Prasarana yang Diperlukan dalam Bermain Kasti................................. 3
2.3 Teknik Dasar dalam Bermain Kasti......................................................................... 4
2.4 Peraturan Permainan Kasti....................................................................................... 6
2.5 Cara Bermain Kasti.................................................................................................. 9
2.6 Tujuan Bermain Kasti
bagi Pendidikan Jasmani...................................................... 9
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.............................................................................................................. 11
3.2. Saran-Saran.............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Benyak sekali jenis permainan
bola kecil di Indonesia. Kasti adalah salah satu permainan bola kecil yang
terkenal di Nusantara. Kasti merupakan salah satu jenis permainan bola kecil
beregu.
Kasti merupakan bentuk permainan tradisional yang mengutamakan beberapa
unsur kekompakan, ketangkasan, dan kegembiraan. Permainan ini biasa dilakukan
di lapangan terbuka. Pada anak-anak usia sekolah dasar, permainan ini bisa
melatih kedisiplinan diri serta memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas antar
teman. Dalam bermain kasti, ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki,
yaitu: memukul, melempar, menangkap bola, serta kemampuan berlari.
Permainan kasti adalah permainan yang merakyat. Peraturan permainan kasti
berbeda di setiap daerah. Akan tetapi, hal tersebut tidak mengurangi manfaat
berolahraga dalam permainan tersebut.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusam masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1)
Apakah itu permainan
kasti?
2)
Sebutkan sarana
dan prasarana dalam permainan kasti?
3)
Bagaimanakah
teknik dasar dalam bermain kasti?
4)
Bagaimanakah
peraturan dalam bermain kasti?
5)
Bagaimanakah
cara bermain kasti?
6)
Sebutkan tujuan
bermain kasti bagi pendidikan jasmani?
1.3
Tujuan Permasalahan
Adapun tujuan permasalahan yang ingin dicapai dalam
makalh ini, yaitu sebagai berikut:
1)
Untuk mengetahui
pengertian permainan kasti.
2)
Untuk mengetahui
sarana dan prasarana dalam permainan kasti.
3)
Untuk mengetahui
teknik dasar dalam bermain kasti.
4)
Untuk mengetahui
peraturan dalam bermain kasti.
5)
Untuk mengetahui
cara bermain kasti.
6)
Untuk mengetahui
tujuan bermain kasti bagi pendidikan jasmani.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Permainan Kasti
Kasti adalah salah satu
jenis permainan bola kecil beregu. Kasti merupakan bentuk permainan tradisional
yang mengutamakan beberapa unsur kekompakan, ketangkasan, dan
kegembiraan. Permainan ini biasa dilakukan di lapangan terbuka. Dalam bermain
kasti, ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki, yaitu: memukul, melempar,
menangkap bola, serta kemampuan berlari.
2.2
Sarana dan Prasarana yang Diperlukan dalam
Bermain Kasti
Dalam bermain kasti, ada sarana dan prasarana yang perlu dipersiapkan untuk
dapat bermain, seperti: lapangan, alat pemukul, bola, dan lain-lain. Berikut
adalah penjelasan beserta gambar mengenai sarana dan prasarana untuk bermain
kasti:
A) Sarana dalam
permainan kasti
Peralatan dalam bermain kasti adalah
bola kasti, alat pemukul, tiang/pohon/lantai yang bergambar yang dapat
digunakan untuk base atau pos.
Dalam
permainan kasti setiap pemain harus memakai nomor dada yang terbuat dari kain,
terpasamg didepan dada dan punggung. Nomor dada terdiri atas nomor 1-15, nomor
urut 1-12 untuk pemain inti dan untuk nomor 13-15 untuk pemain cadangan.
B) Prasarana
dalam permainan kasti
Prasarana atau tempat yang dapat
digunakan untuk bermain kasti adalah lapangan yang terbuka seperti gambar
berikut:
2.3 Teknik Dasar dalam Bermain Kasti
Dalam bermain
kasti, terdapat beberapa teknik dasar dalam bermain. Berikut ini adalah teknik
dasar permainan kasti, yaitu teknik berlari, melempar, menangkap, dan memukul
bola.
a)
Teknik Melempar Bola
1)
Melempar Bola Menyusur Tanah
Cara melakukan:
Ø Bola
dipegang pada pangkal ruas jari tangan.
Ø Posisi
badan membungkuk.
Ø Ayunkan
lengan belakang ke depan melalui bawah.
Ø Bola
dilempar menyusur tanah ke sasaran.
2)
Melempar Bola Mendatar
Cara melakukan:
ü Bola
dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah,
dan jari manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar
tidak jatuh.
ü Badan
condong ke belakang, ayunkan lengan dari bawah ke atas.
ü Bola
dilempar mendatar setinggi dada ke arah sasaran.
3)
Melempar Bola Melambung
Cara melakukan:
v Bola
dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah,
dan jari manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar
tidak jatuh.
v Badan
condong ke belakang, ayunkan lengan dari bawah ke atas.
v Melempar
dengan tangan terkuat. Apabila melempar dengan tangan kanan, maka kaki kiri
berada di depan, begitu sebaliknya.
v Bola
dilempar melambung diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki belakang
ke depan.
v Pandangan
mata ke arah sasaran lemparan.
4)
Melempar Bola Memantul Tanah
Cara melakukan:
· Posisi
kaki ditekuk dan badan condong ke depan.
· Ayunkan
lengan ke arah depan bawah.
· Bola
dilempar memantul tanah ke sasaran.
b)
Teknik Menangkap Bola
Teknik menangkap bola kasti ada 4 macam, yaitu:
1) Menangkap
Bola Mendatar.
2) Menangkap
Bola Melambung.
3) Menangkap
Bola Menyusur Tanah.
4) Menangkap
Bola Memantul Tanah.
Cara melakukan 4 teknik ini pada
dasarnya sama, yaitu:
§ Pandangan
mata tertuju pada arah datangnya bola.
§ Menangkap
dengan kedua tangan dengan kedua telapak tangan dibuka membentuk setengah bola.
§ Saat
perkenaan bola pertama dengan telapak tangan, diikuti sedikit tarikan tangan ke
belakang.
c)
Teknik Melambungkan Bola
Teknik melambungkan bola digunakan untuk memberikan
umpan yang baik kepada pemukul.
Cara melakukan:





d)
Teknik Memukul Bola
Cara melakukan:
o
Pegang alat pemukul di bagian yang lebih
kecil dengan satu tangan.
o
Berdiri menyamping sehingga
pelambung berada di samping kiri pemukul.
o
Kedua kaki dibuka selebar bahu.
o
Letakkan alat pemukul di atas bahu
sebelah kanan dengan siku tangan yang memegang alat pemukul ditekuk.
o
Pandangan ke arah pelambung dan
datangnya bola.
o
Ayunkan alat pemukul dengan meluruskan
siku disertai lecutan pergelangan tangan saat bola dalam jangkauan pukulan.
o
Diikuti gerakan lanjutan dengan
melangkahkan kaki belakang ke depan.
Teknik memukul bola ada 4 macam, yaitu:
1) Memukul
Bola Mendatar.
2) Memukul
Bola Melambung.
3) Memukul
Bola Memantul Tanah.
2.4
Peraturan Permainan Kasti
Berikut adalah peraturan permainan kasti:
1) Jumlah Pemain
Kasti dimainkan oleh 2
regu tiap regu berjumlah 15 orang, 3 sebagai cadangan atau pengganti dan 12
sebagai pemain inti. Regu yang main disebut partai pemukul regu yang jaga
disebut partai lapangan.
2) Waktu Permainan
Waktu permainan dilakukan dalam 2 babak. Tiap-tiap
babak 20 – 30 menit. Diantara tiap babak diberikan istirahat 15 menit.
3) Wasit
Pertandingan kasti dipimpin oleh seorang wasit
dibantu 3 orang penjaga garis dan 1 orang pencatat waktu/skoringsit.
Wasit
berada di luar lapangan baik sebelah kanan maupun kiri, ada pun tugas wasit
serta kode tiupan peluit antara lain:
a) Bila
permulaan permainan wasit memanggil kedua kapten dari masing-masing tim untuk
melakukan tos atau siapa yang mulai permainan terlebih dahulu baik sebagai
pemukul maupun penjaga.
b) Mengatur
jalannya pertandingan.
c) Mengecek
kesiapan skoring sit.
d) Mengecek
nama pemain dan nomor dada.
e) Wasit
meniup peluit 3 x panjang untuk memulai pertandingan.
f) Pada
saat memanggil pemain pemukul untuk memukul wasit meniup peluit 3x pendek.
g) Pada
saat pukulan salah wasit melakukan kode tiupan peluit sebanyak 2x pendek.
h) Bila
terjadi pemain terkena lemparan bola sebelum tiang pertolongan atau tiang
bebas dan ruang bebas, wasit meniup peluit 1x panjang tanda pergantian bebas.
i) Bila
bola hilang wasit meniup peluit 3x pendek.
j) Setelah
permainan selesai permainan atau waktu habis wasit meniup peluit 3x panjang.
Skoringsit
adalah pembantu wasit untuk jalannya suatu pertandingan, tugasnya adalah:
a) Mengecek
pemain.
b) Menyamakan
nomor dada dengan nama yang ada di skoring sit yang diberikan oleh
masing-masing regu.
c) Memanggil
pemain yang akan melakukan pukulan.
d) Bila
ada pergantian pemain skoring sit lah yang bertanggung jawab atas kecocokan
yang ada pada skoring sit tersebut.
e) Menghitung
nilai masing-masing regu.
f) Menghitung
pukulan salah pemain pemukul.
4)
Regu Pemukul
Setiap pemain berhak memukul satu kali, kecuali
pemain terakhir berhak memukul sampai 3 kali. Sesudah memukul, alat pemukul harus diletakkan di dalam ruang
pemukul. Apabila alat pemukul diletakkan di luar, maka pemain tersebut tidak
mendapatkan nilai, kecuali jika ia segera meletakkannya di dalam ruang pemukul. Pukulan dinyatakan benar apabila bola
yang dipukul melampaui garis pukul, tidak jatuh di ruang bebas, dan tidak
mengenai tangan pemukul.
5)
Regu Penjaga
Regu penjaga bertugas:
o
Mematikan lawan dengan cara melemparkan
bola ke pemukul atau menangkap langsung bola yang dipukul melambung oleh regu
pemukul.
o
Membakar ruang bebas dengan cara
menempati ruang bebas jika kosong.
6)
Pelambung
Pelambung
bertugas:
· Melambungkan
bola sesuai permintaan pemukul.
· Jika
bola yang dilambungkan oleh pelambung tidak sesuai dengan permintaan pemukul,
maka pemukul boleh untuk tidak memukulnya. Jika ini terjadi sampai 3 kali berturut-turut
maka pemukul dapat berlari bebas ke tiang pemberhentian pertama.
7) Pergantian Tempat
Pergantian tempat antara regu pemukul dan regu
penjaga terjadi apabila:
§ Salah
seorang regu pemukul terkena lemparan bola.
§ Bola
pukulan regu pemukul ditangkap langsung oleh regu penjaga sebanyak 3 kali
berturut-turut.
§ Alat
pemukul lepas ketika memukul.
8)
Bola
mati
Bola dinyatakan mati apabila:
ü Bola
masih dipegang pelambung yang berdiri pada tempatnya.
ü Pukulan
salah atau tidak kena.
ü Bola
hilang dan dicari tidak diketemukan.
ü Terjadi
pergantian tempat atau pemain.
9)
Cara
Mendapatkan Nilai
Ø Pemain
berhasil memukul bola, kemudian lari ke pemberhentian I, II, III, dan ruang
bebas secara bertahap, mendapat nilai 1.
Ø Pemain
berhasil berlari melewati tiang-tiang pemberhentian dan kembali ke ruang bebas
atas pukulannya sendiri, mendapat nilai 2.
Ø Regu
penjaga menangkap langsung bola lambung yang dipukul oleh regu pemukul,
mendapat nilai 1.
Ø Regu
yang mendapatkan nilai paling banyak dinyatakan sebagai pemenang.
2.5
Cara Bermain Kasti
Setelah
menguasai beberapa teknik dasar permainan kasti dan memahami peraturan
permainannya, selanjutnya adalah mempraktikkan bagaimana cara bermain kasti
dengan benar. Dalam bermain kasti dibutuhkan kerjasama tim dan rasa tanggung
jawab. Selain itu yang paling penting adalah sikap untuk selalu menjaga
sportifitas.
Sebelum memulai
bermain kasti, hendaknya ditentukan dulu dua regu yang akan bermain. Tiap-tiap
regu berjumlah 15 pemain, 12 pemain inti dan 3 pemain cadangan. Setiap kapten
dari masing-masing regu akan melakukan tos yang dipimpin oleh wasit untuk
menentukan regu penjaga dan regu pemukul. Pada regu pemukul, masing-masing
pemain mendapat kesempatan memukul bola sebanyak 3 kali. Jika semua kesempatan
telah habis dan pemukul tidak dapat memukul bola, maka terjadilah pergantian
bebas. Pemain yang dapat memukul bola harus berlari secepat-cepatnya menuju
base-base atau pos-pos aman sehingga pemain penjaga tidak dapat melempar bola
mengenai tubuhnya. Pemain regu pemukul yang dapat melewati pos secara bertahap
hingga kembali ke home, maka regu pemukul mendapat nilai 1. Sedangkan jika
pemain regu pemukul langsung dapat melewati semua pos-pos dan kembali ke home
tanpa terkena bola yang dilempar penjaga, maka regu pemukul akan mendapat nilai
2. Regu penjaga akan mendapatkan nilai jika pemain mampu menangkap langsung
bola yang dipukul oleh regu pemukul. Permainan kasti dimainkan dalam 2 babak
yang masing-masing babak selama 20-30 menit dengan waktu istirahat antara babak
selama 15 menit. Bagi regu yang mendapatkan nilai terbanyak adalah pemenangnya.
2.6
Tujuan Bermain Kasti bagi Pendidikan
Jasmani
Adapun beberapa
tujuan dari bermain kasti bagi pendidikan jasmani antara lain:
a) Melestarikan
budaya olahraga tradisional bangsa kita.
b) Dapat
mengembangkan berbagai macam funsi tubuh.
c) Meningkatkan
sikap sportivitas antar pemain atau teman.
d) Meningkatkan
pengetahuan peraturan permainan.
e) Mengembangkan
kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang
terorganisasi.
f) Dapat
menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik
g) Belajar
berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
h) Memberikan
saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas.
i) Mengembangkan
kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas suatu
permainan.
j) Mendapatkan
olahraga yang murah meriah.
BAB III
PENUTUP
3.1
Keismpulan
Kasti
merupakan salah satu jenis permainan bola kecil beregu. Dalam
bermain kasti, ada sarana dan prasarana yang perlu dipersiapkan untuk dapat
bermain, seperti: lapangan, alat pemukul, bola, dan lain-lain.
Selain itu, terdapat beberapa teknik dasar dalam bermain. Berikut ini adalah
teknik dasar permainan kasti, yaitu teknik berlari, melempar, menangkap, dan
memukul bola. Ada beberapa peraturan dalam bermain kasti, seperti: jumlah pemain, waktu permainan, wasit, regu pemukul, regu penjaga, pelambung, pergantian tempat, bola mati,
dan cara mendapatkan nilai. Dalam bermain kasti, regu yang paling banyak
mendapatkan nilai adalah pemenangnya. Salah satu tujuan dalam bermain kasti
adalah melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa Indonesia.
3.2 Saran-saran
Jika pemain tidak mencapai 15 orang atau ada hal lain yang tidak
memungkinan bermain sesuai standar permainan, maka permainan kasti dapat
dimainkan dengan cara dimodifikasi, yaitu dengan cara pengurangan pos-pos aman
dan dikurangi luas lapangannya. Hal tersebut tidak akan mengurangi tujuan dari
berolahraga.
DAFTAR PUSTAKA
Rustandi, Endi. 2009. Perrkuliahan permainan bola kasti.Majalengka
Suprianto, Joko. 2007. Gembira Berolahraga kelas 6. Solo: Tiga Serangkai
Waryati Srihati, Dra. Sulistion Wahyu,
Drs. Soetari, Dra. 1996. Pendidikan Permainan Kecil. U.T. Jakarta.
0 komentar: